Usia Naypyidaw sebagai ibukota baru Myanmar bisa dibilang masih seumur jagung. Resmi jadi ibukota pada 6 November 2005, Naypyidaw sangat sepi dan tidak tampak seperti ibukota. Seperti apa sih?
Sekilas, Naypyidaw mungkin terlihat bagus dan masih rapi untuk ukuran ibukota negara. Dilansir detikTravel dari situs pariwisata Myanmar, Rabu (22/4/2015) tapi nyatanya ibukota Myanmar tersebut malah tampak seperti kota hantu saking sepinya.
Kota yang memiliki jumlah populasi di bawah satu juta penduduk itu memang masih sepi turis. Namun, di Naypyidaw sudah ada tiga lapangan golf, Pagoda Uppatansanti, sebuah kebun binatang besar, serta kantor pemerintahan berukuran besar. Adapun penghuninya terbatas pada pegawai pemerintahan dan keluarganya saja.
Suasana lengang mungkin menjadi ciri khas Naypyidaw. Bayangkan saja, terbentang jalan dengan kapasitas 20 jalur kendaraan, antara satu bangunan dan bangunan lainnya. Padahal jarak antar bangunan cukup jauh.
Namun bagi Anda yang mau menginap, tidak perlu khawatir. Setidaknya tersedia penginapan di tiga kawasan berbeda, yakni Dekkhinathiri, Uttarathiri and Pohbbathiri. Harga menginap per malamnya lebih murah daripada di Yangon.
Kota Naypyidaw pun sempat menjadi lokasi perhelatan event kelas internasional, seperti Southeast Asian Games dan World Economic Forum. Semua event tersebut diselenggarakan di Myamar International Convention Centres yang terletak tidak jauh dari zona hotel dan jalan utama.
Selain Pagoda Uppatansanti dan kebun binatang, masih belum banyak hal menarik yang dapat dilihat di Naypyidaw. Namun rumornya turis asing dan investor masih ragu untuk berkunjung ke Naypyidaw, setelah berhembus kabar kalau ada area yang berbahaya, selain sepi tentunya.
Apabila mau berkunjung ke Naypyidaw, Anda perlu menyewa taksi, taksi motor, atau tuk tuk yang lebih terjangkau dari kota besar seperti Yangon. Mungkin Naypyidaw cocok bagi Anda yang suka traveling ke tempat anti mainstream.
0 Comments