Dia menumpang pesawat American Airlines bernomor penerbangan 11. Pesawat itu terbang dari Boston sebelum dibajak dan ditabrakkan ke menara utara gedung WTC. Saat itu pesawat baru terbang 16 menit dan melewati Worcester, Massachusetts. Lima teroris bersenjatakan pisau dan cutter membajak pesawat.
Lewin yang merupakan bekas anggota pasukan anti-terorisme di Angkatan Bersenjata Israel dan memahami bahasa Arab mencoba untuk menghentikan pembajakan itu, sendirian! Dia bergulat dengan salah seorang teroris yakni Satam al-Suqami antara pukul 08.15-8.20 namun akhirnya tewas. Setengah jam kemudian, pesawat itu ditabrakkan ke menara utara gedung WTC. Seluruh penumpang berjumlah 81 orang dan sembilan awak serta dua pilot dalam pesawat itu pun tewas.
Lewin dipercaya sebagai orang pertama yang tewas dalam tragedi itu didasarkan pada wawancara dengan pihak-pihak yang sempat berbicara dengan dua pramugari saat pembajakan berlangsung. Hasil wawancara ini diterbitkan oleh Komisi 9/11 dalam laporan resminya. Siapa yang diwawancarai, tidak disebutkan dalam laporan tersebut. Laporan itu juga menyatakan Lewin tewas di tangan Satam dengan cara digorok lehernya dari belakang saat Lewin berusaha sendirian menghentikan pembajakan.
Sayang sekali dia harus tewas di tangan teroris. Pria yang mencoba menyelamatkan orang lain ini berkorban begitu banyak. Sikap pahlawan yang ditunjukkannya saat menentang kejahatan patut dipuji. Seringkali kita takut dalam melawan kejahatan, namun jika kejahatan itu terus dibiarkan, maka bisa bertambah parah. Karena itu, marilah lawan kejahatan dengan kebaikan.
(sumber)
0 Comments