Ad Code

Teknik Memecah Kebekuan : Mengatasi Rasa Malu saat berbicara dengan orang asing


http://www.owunik.com/2015/01/teknik-memecah-kebekuan-saat-berbicara.html

Entah lingkungan sosial atau profesional, hal yang harus dilakukan dalam berbicara dengan orang orang adalah membuat mereka mudah melakukan nya ! . kebanyakan dari kita biasa nya malu; dan percayalah, saya pun malu. saya adalah bocah kecil dari brooklyn yang memakai kaca mata dan terkenal pemalu. bahkan kita semua cenderung gugup atau paling tidak agak gugup jika bicara dengan orang yang belum kita temui sebelumnya. apalagi saat pertama kali bicara di depan publik.
Cara terbaik untuk mengatasi rasa malu adalah dengan mengingatkan diri anda sendiri pada pepatah lama, bahwa saat memakai celana, orang yang anda ajak bicara memasukkan kaki nya ke celana satu demi satu sama seperti kita juga melakukan nya. memang ini klise, tapi seperti kebanyakan klise, biasa nya ini benar.

klise ini merupakan cara efektif untuk melukiskan bahwa kita semua adalah manusia. dan karena itu anda tidak perlu gugup meski harus bicara dengan profesor dengan empat gelar atau astronot yang telah terbang 18000 mill ke luar angkasa, atau seorang yang terpilih menjadi gubernur provinsi anda.

ingatlah ! Orang yang anda ajak bicara akan semakin menikmati percakapan jika mereka tahu bahwa anda menikmati nya juga ! , entah anda merasa sederajat dengan mereka atau tidak ! - Larry King

Ingatlah bahwa kebanyakan dari kita mulai dengan cara yang sama. sangat sedikit dari kita lahir kaya dan berkuasa, jika anda bukan seorang dari keluarga kennedy atau keturunan keluarga pilihan. kebanyakan dari kita memulai sebagai anak anak dari keluarga dengan pendapatan menengah atau rendah. kita bekerja sambilan untuk membayar kuliah atau sambil memulai karir kita.  dan orang yang kita ajak bicara kemungkinan juga demikian. barangkali kita tidak sekaya atau setenar mereka, atau sama berhasilnya dibidang kita, tapi mungkin kita berasal dari latar belakang yang sama, jadi dapat dikatakan bahwa kita ini bersaudara !

anda tidak perlu merasa rendah diriatau terintimidasi. anda berada di suatu tempat, dan kondisi yang kurang lebih sama seperti orang yang anda ajak bicara !

untuk membantu anda mengatasi rasa malu, ingatlah, bahwa orang yang anda ajak bicara sama malu nya seperti anda. 

kebanyakan dari kita demikian ! dengan mengingatkan diri akan hal ini akan sangat membantu menambah kemampuan anda melepaskan rasa malu itu

 kadang anda bertemu dengan orang yang jauh lebih pemalu dari anda, sangat gamblang dalam ingatan saya wawancara dengan seorang pilot angkatan udara amerika yang terkenal sebagai "jagoan" karena telah berhasil menmbak jatuh lebih dari 5 pesawat musuh dalam perang dunia ke 2.

kami booking jagoan itu untuk siaran. ia di jadwalkan selama satu jam, dari jam 11 sampai tengah malam.  ketika tamu kami tiba di studio, saya menjabat tangan nya. anda tahu ? tangan nya berkeringat ! saya hampir tidak mendengar ketika ia berkata "Halo." Jelas ia gugup. Gugup ? tidak heran ! orang ini kan sedang tidak bersiap untuk menerbangkan pesawat. menerbangkan pesawat adalah hal lumrah bagi nya. tapi menghadapi corong radio adalah barang baru bagi nya !

setelah lima menit berita jaringan, saya memulai nya pada pukul 23.05 dengan latar belakang singkat tentang perkumpulan pilot kemudian saya mengajukan pertanyaan pertama saya.

"mengapa anda mau jadi pilot ?"

"tidak tahu."

"well, jelas anda suka terbang."

"yah."

"tahukah anda mengapa anda suka terbang ?"

"tidak"

beberapa pertanyaan yang saya ajukan kemudian, semua di jawab oleh jagoan kitai ini dengan 3 kata atau kurang, ya, tidak, tidak tahu.

saya menengok jam di studio. saat itu pukul 23.07 dan saya sudah kehabisan pembicaraan. saya kehabisan bahan untuk saya tanyakan ke orang ini. ia takut setengah mati. benar benar ketakutan !. saya sendiri jadi merasa tidak enak. setiap orang disana memiliki pikiran yang sama. apa yang akan kami lakukan ? kami meliki sisa waktu 50 menit ! dan setiap pendengar di seluruh miami dapat meraih tombol tunning radio mereka setiap saat sekarang untuk memindahkan nya

lagi, saya teruskan dengan insting saya, saya tanyakan kedia, "jika ada 5 pesawat musuh di udara dan saya punya sebuah pesawat diparkir di belakang studio ini, akan kah anda kejar ? "

"ya"

"akan kah anda gugup ?"

"tidak"

"mengapa sekarang gugup ?"

jawab nya, "karena saya tidak kenal siapa yang mendengarkan obrolan kita ini"

kemudia saya tanya dia, "jadi anda takut karena tidak tahu"

kami berhenti bicara tentang hari hari nya di angkatan udara dan mulai bicara tentang ketakutan. kegugupan nya lenyap. sungguh, dalam 10 menit saya telah menciptakan monster. bicara tentang terbang ? tidak masalah. ia bicara dengan antusiasme besar, "saya terobos awan dengan pesawat saya ! menukik tajam ke kanan !  matahari berkilau di ujung sayap...."

mereka harus membawa nya keluar tengah malam. ia masih saja berbicara, jagoan perang dunia kedua itu menjadi pembicara yang baik karena ia mampu mengatasi kekhawatiran nya begitu ia masuk dalam momen itu dan menjadi terbiasa dengan suara nya sendiri.

pada mula nya kami berbicara tentang masa lalu nya, dan ia tidak tahu apa yang akan terjadi dalam wawancara, maka nya ia takut setengah mati. tapi begitu kami mulai membicarakan keadaan sekarang, tak ada lagi yang di takutkan nya. ia menceritakan apa yang terjadi di studio saat itu, dan mengungkapkan perasaan nya. karena kegugupan nya lenyap dan kepercasyaan dirinya kembali ke tingkat normal. begitu melihat hal inisaya dapat mengajak nya membicarakan masa lalu.

anda dapat menggunakan teknik yang sama untuk memcah kebekuan dengan orang yang anda ajak bicarauntuk memulai pertama kali. bagaimana ? gampang !, buatlah mereka merasa nyaman. tanyakan tentang diri mereka. dengan demikian anda memiliki bahan untuk dibicarakan, dan teman bicara anda akan menganggap anda pembicara yang menyenangkan, mengapa ? karena orang orang senang diajak bicara tentang diri mereka ! 

nasihat tersebut datang dari perdana mentri inggris Benjamin Disraeli, "Bicaralah kepada orang orang tentang ditri mereka dan mereka akan memperhatikan anda."


(sumber)

Post a Comment

0 Comments