Saat berada di bandara, turis biasanya melihat pramugari sibuk berlalu-lalang. Tapi, baru-baru ini turis yang singgah ke Bandara Guangzhou Baiyun, China justru dibuat heboh. Polisi menangkap pramugari palsu yang ternyata bocah 13 tahun!
Pramugari menjadi teman perjalanan turis saat naik pesawat. Mereka memberikan pelayanan yang membuat turis nyaman saat duduk di dalam pesawat. Namun, apa jadinya kalau pramugari yang Anda lihat ternyata adalah bocah berusia 13 tahun?
Dilansir dari Global Times, pramugari palsu tersebut bernama Luo Siqi. Dia ditangkap polisi di Bandara Guangzhou Baiyun saat memakai seragam pramugari China Southern Airlines.
Menurut keterangan pihak kepolisian setempat, Luo berlalu lalang selama 16 hari dengan menggunakan seragam pramugari. Bahkan, Lou mempunyai empat jenis seragam pramugari yang didapatnya dari belanja online.
Seorang pemerhati sosial yang menangani kasus ini mengatakan, Luo mengalami depresi dan kurang mendapat perhatian. Luo dibesarkan di suatu panti asuhan ketika kedua orang tuanya masuk ke panti jompo. Lou lalu dititipkan ke kerabatnya di Guandong. Lalu, Lou balik ke Guangzhou seorang diri pada Juli lalu.
Luo pun membeberkan alasannya mengapa menjadi pramugari palsu. Sederhana saja, Loe ingin menjadi pramugari!
"Saya suka langit biru dan saya selalu bermimpi dapat terbang. Saya melakukan hal seperti ini di bandara agar bisa dekat dengan mimpi saya," ujar Luo dengan isak tangis.
Pihak kepolisian kemudian mengembalikan Luo ke kerabatnya. Sebaiknya, Luo harus belajar lebih banyak menjadi pramugari dan menguasai beberapa bahasa asing agar mimpinya terwujud.
Dilansir dari Global Times, pramugari palsu tersebut bernama Luo Siqi. Dia ditangkap polisi di Bandara Guangzhou Baiyun saat memakai seragam pramugari China Southern Airlines.
Menurut keterangan pihak kepolisian setempat, Luo berlalu lalang selama 16 hari dengan menggunakan seragam pramugari. Bahkan, Lou mempunyai empat jenis seragam pramugari yang didapatnya dari belanja online.
Seorang pemerhati sosial yang menangani kasus ini mengatakan, Luo mengalami depresi dan kurang mendapat perhatian. Luo dibesarkan di suatu panti asuhan ketika kedua orang tuanya masuk ke panti jompo. Lou lalu dititipkan ke kerabatnya di Guandong. Lalu, Lou balik ke Guangzhou seorang diri pada Juli lalu.
Luo pun membeberkan alasannya mengapa menjadi pramugari palsu. Sederhana saja, Loe ingin menjadi pramugari!
"Saya suka langit biru dan saya selalu bermimpi dapat terbang. Saya melakukan hal seperti ini di bandara agar bisa dekat dengan mimpi saya," ujar Luo dengan isak tangis.
Pihak kepolisian kemudian mengembalikan Luo ke kerabatnya. Sebaiknya, Luo harus belajar lebih banyak menjadi pramugari dan menguasai beberapa bahasa asing agar mimpinya terwujud.
0 Comments