Bos General Motors Mary Barra menerima pendapatan mencapai 16,2 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau Rp 209,8 miliar dalam tahun perdana kepemimpinannya. Jumlah itu bocor setelah GM melaporkan daftar penerimaan kompensasi eksekutifnya ke pihak berwenang, dalam hal ini pemerintah AS.
Nilai gaji ini, kalau dibagi jumlah hari dalam setahun (365 hari), lantas dihitung untuk 24 jam, maka penghasilan Marry Bara adalah Rp 23,9 juta per jam. Bayaran ini diterima Barra sepanjang tahun, bahkan ketika Barra lagi cuti, libur nasional, atau ketika lagi tertidur sekalipun.
Dilansir Autonews (25/4/2015), pendapatan kotor Bara itu diperoleh penjumlahan, gaji bersih 1,6 juta dollar AS, ditambah saham perusahaan senilai total 11,8 juta dollar AS, dan tambahan 2,1 juta dollar AS bonus beberapa pencapaian bisnis perusahaan. Sisanya, merupakan dana pensiun dan kompensasi khusus yang tidak disebutkan spesifik.
Investigasi
Barra memulai karirnya sebagai CEO General Motors sejak 15 Januari 2014. Hanya beberapa pekan setelah pengumuman jabatannya itu, GM menggulirkan kampanye perbaikan massal (recall) terhadap 2,6 juta unit mobil di seluruh AS. Masalah kunci kontak berujung petaka, bahkan sampai kini laporan jumlah korban jiwa sudah mencapai 87 orang meninggal dunia.
Hal itu memicu anggota kongres dan Kejaksaan AS untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, berujung pada recall lebih besar, mencapai 84 kali, melibatkan lebih dari 30,4 juta unit mobil. Petaka ini mengakibatkan GM merugi lebih dari 3 miliar dollar AS.
Meski didera kondisi tak menguntungkan, lantas membuat Barra mundur. Wanita pertama yang memimpin prinsipal otomotif di AS ini dianggap berhasil mengatasi kondisi krisis perusahaan. Barra dinilai berhasil menyelesaikan 74 persen dari target jangka pendek perusahaan, menyangkut hal Kualitas Global, Keuntungan sebelum Pajak, Pangsa Pasar Global, dan Aliran Uang Masuk ke Perusahaan. Setiap target memiliki kuota 25 persen penilaian, dihitung mencerminkan kinerja Barra sebagai pemimpin.
Hasilnya, faktor Kualitas Global mendapat nilai terendah, akibatnya para eksekutif hanya dibayar 64 persen dari total gaji penuh yang sudah dijanjikan sebelumnya.
Para eksekutif GM mendapat nilai lebih baik dari faktor lain, seperti Arus Uang Masuk hingga 92 persen, disusul Pangsa Pasar Global (72 persen), dan Keuntungan Sebelum Pajak (68 persen).
Total pendapatan Barra dalam tahun perdananya, masih lebih kecil ketimbang rival Bos Ford Motor Company Mark Fields. Di tahun perdananya, Fields mengantongi pendapatan dari gaji bersin 1,7 juta dollar AS, ditambah 3,4 juta dollar AS dalam bentuk saham, 6,2 juta dollar dalam kompensasi, dan 3,2 juta dollar lainnya berupa insentif tambahan.
0 Comments